SISTEM FILE TERDISTRIBUSI
Sistem file terdistribusi merupakan
implementasi terdistribusi dari model time sharing klasik dari suatu sistem
file, di mana dalam manajemen sistem file terdistribusi sejumlah pengguna akan
melakukan share file dan penyimpan resource. Tujuan diterapkannya sistem file
terdistribusi dalam manajemen proses adalah untuk mensupport sharing dengan
tipe sama, yang disebabkan karena file-file secara fisik tersebar pada site
yang berbeda dalam sistem terdistribusi.
Struktur file terdistribusi
terdiri dari 3 bagian yaitu service, server dan client :
1.
Service adalah entitas software yang
bekerja pada satu untuk lebih mesin dan dilengkapi suatu tipe fungsi khusus
untuk prioritas client yang tidak diketahui identitasnya.
2.
Server adalah service software yang
bekerja pada mesin tunggal.
3.
Client adalah suatu proses yang dapat
memanggil suatu service dengan menggunakan sejumlah operasi yang dibentuk oleh
interface client.
Sistem
file terdistribusi dapat diimplementasikan sebagai bagian dari sistem operasi
terdistribusi yang dalam manajemen tugasnya adalah mengatur komunikasi antar
sistem operasi konvensional dengan sistem file. Dalam manajemen sistem file
terdistribusi akan melihat :
·
Client sebagai keadaan konvensional pada
sistem file terdistribusi
·
Server dan media penyimpanan yang banyak
dan tersedia menjadi transparan.
·
Interface client dari sistem file
terdistribusi tidak membedakan lagi file local atau jarak jauh.
·
Fasilitas mobilitas pengguna, lingkungan
pengguna dapat dibawa ke mesin di mana pengguna log-in .
Pengukuran
unjuk kerja dari sistem file terdistribusi adalah : jumlah waktu yang
diperlukan untuk memenuhi request dari service yang bervariasi. Pada sistem
konvensional waktu yang diukur terdiri dari :
·
Waktu akses disk (seek, rotasi, akses)
·
Waktu proses CPU
·
Waktu yang dipakai untuk mengirim request ke server
·
Waktu yang di pakai merespon kembali ke
client
NAMING & TRANSPARANSI
·
Naming adalah pemetaan antara obyek
logika ke obyek fisik.
Missal
: pengguna akan mengakses data yang secara logika direpresentasikan dengan nama
file , sehingga sistem akan memanipulasi
blok data yang secara fisik tersimpan dalam disk.
·
Transparansi pada manajemen sistem file
terdistribusi adalah : suatu dimensi baru yang ditambahkan untuk abstraksi,
lokasi suatu file dalam jaringan.