Minggu, 15 Maret 2015



SISTEM FILE TERDISTRIBUSI

            Sistem file terdistribusi merupakan implementasi terdistribusi dari model time sharing klasik dari suatu sistem file, di mana dalam manajemen sistem file terdistribusi sejumlah pengguna akan melakukan share file dan penyimpan resource. Tujuan diterapkannya sistem file terdistribusi dalam manajemen proses adalah untuk mensupport sharing dengan tipe sama, yang disebabkan karena file-file secara fisik tersebar pada site yang berbeda dalam sistem terdistribusi.
Struktur file terdistribusi terdiri dari 3 bagian yaitu service, server dan client :
1.     Service adalah entitas software yang bekerja pada satu untuk lebih mesin dan dilengkapi suatu tipe fungsi khusus untuk prioritas client yang tidak diketahui identitasnya.
2.     Server adalah service software yang bekerja pada mesin tunggal.
3.     Client adalah suatu proses yang dapat memanggil suatu service dengan menggunakan sejumlah operasi yang dibentuk oleh interface client.

          Sistem file terdistribusi dapat diimplementasikan sebagai bagian dari sistem operasi terdistribusi yang dalam manajemen tugasnya adalah mengatur komunikasi antar sistem operasi konvensional dengan sistem file. Dalam manajemen sistem file terdistribusi akan melihat :
·        Client sebagai keadaan konvensional pada sistem file terdistribusi
·        Server dan media penyimpanan yang banyak dan tersedia menjadi transparan.
·        Interface client dari sistem file terdistribusi tidak membedakan lagi file local atau jarak jauh.
·        Fasilitas mobilitas pengguna, lingkungan pengguna dapat dibawa ke mesin di mana pengguna log-in .

          Pengukuran unjuk kerja dari sistem file terdistribusi adalah : jumlah waktu yang diperlukan untuk memenuhi request dari service yang bervariasi. Pada sistem konvensional waktu yang diukur terdiri dari :
·        Waktu akses disk (seek, rotasi, akses)
·        Waktu proses CPU
·        Waktu yang dipakai untuk mengirim request ke server
·        Waktu yang di pakai merespon kembali ke client

NAMING & TRANSPARANSI
·        Naming adalah pemetaan antara obyek logika ke obyek fisik.
Missal : pengguna akan mengakses data yang secara logika direpresentasikan dengan nama file , sehingga sistem akan memanipulasi  blok data yang secara fisik tersimpan dalam disk.
·        Transparansi pada manajemen sistem file terdistribusi adalah : suatu dimensi baru yang ditambahkan untuk abstraksi, lokasi suatu file dalam jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar